Foregin Direct Investment (FDI) (Modal Asing) |
Arus modal
internasional dimana perusahaan dari suatu negara mendirikan atau memperluas
operasi bisnisnya di negara-negara lain. Ciri paling tajam dari penanaman modal
asing adalah bukan hanya melibatkan sumber daya, tapi memberlakukan
pengendalian (control) asing.
Penanaman modal asing diidentifikasikan oleh Robert Gilpin yaitu perusahaan
multinasional atau transnasional yang melakukan penanaman modal langsung atau
penyertaan aset di negara-negara asing dengan cara mendirikan anak perusahaan.
Gilpin meninjau hal tersebut terdapat dua hal terkait yakni negara asal (home country) dan negara tuan rumah (host country).
FDI dapat
dibedakan bedasarkan motivasi yang melatarbelakangi investor asing, yaitu
1.
Efficiency
seeking adalah investasi dimana perusahaan berusaha untuk meningkatkan
efisiensinya dengan mengambil keuntungan dari economic scale dan scope.
FDI jenis ini banyak diterapkan di negara berkembang
2.
Resource
seeking adalah investasi yang dilakukan untuk mencari faktor produksi yang
lebih efisien di negara lain dibandingkan dengan menggunakan faktor produksi di
dalam negeri yang dinilai lebih mahal
3.
Marketing
seeking adalah investasi yang dilakukan dengan tujuan mencari pasar yang
baru atau mempertahankan pasar yang lama. Investasi dengan latar belakang ini
bertujuan untuk mencari pasar perwujudannya direalisasikan dalam bentuk merger dan akuisisi
Jenis FDI ada 2
yaitu vertical dan horizontal :
1.
FDI vertical adalah keterkaitan FDI dengan
hubungan geografis lintas negara. perusahaan akan melakukan kegiatan produksi
di negara yang memiliki biaya tenaga kerja yang murah atau rendah, sumber bahan
baku yang melimpah, kemudian hasil dari kegiatan produksi yang dilakukan di
negara tersebut akan disalurkan kembali ke negara induk.
2.
FDI horizontal adalah FDI yang memproduksi
barang dengan jenis yang sama di beberapa negara. FDI jenis ini memotivasi
untuk mencari pasar baru. Keuntungannya antara lain adalah efisiensi dalam
biaya transportasi, karena tempat operasi dipandang lebih dekat dengan pasar
dan konsumen.
Dampak positif FDI
1. Adanya
transfer teknologi dan keahlian manajerial
2. Pengetahuan
teknologi produksi yang baru serta akses ke jaringan internasional
3. Sebagai
sumber dana untuk pembangunan, terutama bagi negara berkembang
4. Kenaikan
produksi dan pendapatan nasional negara sasaran
5. Sebagai
sumber pembiyaan jangka panjang dan pembentukan modal
6. Foreign-direct investment tidak akan
memberatkan balance of payment disebabkan
tidak adanya kewajiban membayar utang dan bunga
7. Mendorong
pembangunan regional dan sekroral
8. Meningkatkan
jiwa kewirausahaan dan persaingan sehat dalam negeri
9. Membuka
lapangan pekerjaan
Dampak negative FDI
1. Munculnya
dominasi industrial, yang berpotensi mematikan industri dalam ngeriyang kalah
dala segi modal
2. Ketergantungan
teknologi
3. Perubahan
budaya
4. Berpotensi
mengganggu perencanaan perekonomian
5. Dapat
terjadi intervensi terhadap home
government oleh MNC
6. Return berpotensi lari keluar negeri.
Hal ini tergantung pada kebijakan pemerintah untuk mengatur perputaran uang
didalam negeri
0 komentar:
Posting Komentar