Karbohidrat


Karbohidrat


Karbohidrat adalah polihidroksi aldehida (golongan aldosa) atau polihidroksi keron (golongan ketosa). Karbohidrat berfungsi sebagai bahan bakar (sumber energi), bahan penyusun struktur sel, dan sumber energi. Karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari monomer-monomer. Bedasarkan jumlah monomer yang menyusun polimer, karbohidrat dapat digolongkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida.

A.      Monosakarida
Monosakarida (Yunani, monos = tunggal, sacchar = gula) yang umum terdapat di alam, memiliki atom C berjumlah sekitar 3-7 atom. Monosakarida dapat berasal dari golongan aldose (gula aldehida) maupun golongan ketosa (gula keton). Senyawa-senyawa yang termasuk monosakarida, yaitu gliseraldehid, ribosa, galaktosa, dihidrosiaseton, ribulosa, dan fruktosa. Struktur antara gluktosa dan galaktosa hanya berbeda dalam penempatan bagian-bagian disekitar karbon asimetris. Glukosa merupakan nutrien utama sel, sedangkan ribosa dan ribulosa terkandung dalam asam nukleat (DNA, RNA, dan koezim).

B.      Disakarida
Disakarida terdiri atas dua monosakarida yang dihubungakan oleh suatu ikatan glikosidik, yaitu suatu ikatan kovalen yang terbentuk melalui reaksi dehidrasi. Senyawa yang termasuk disakarida yaitu, maltosa, selobiosa, laktosa, dan sukrosa. Maltosa terdiri atas dua molekul glukosa, biasanya dihasilkan dari hidrolisis pata dan digunakan sebagai bahan pembuatan bir. Selobiosa berasal dari hidrolisis selulosa, dan terdiri atas dua molekul glukosa. Laktosa terdiri atas satu molekul glukosa yang berikatan dengan satu molekul galaktosa, dan dapat ditemukan di dalam susu. Sukrosa terdiri atas glukosa dan fruktosa, dapat ditemukan dalam tanaman tebu (Saccharum officinarum) dan umbi bit, serta dikenal sebagai gula yang sehari-hari dikonsumsi.

C.      Polisakarida
Polisakarida merupakan makromolekul yang terdiri atas ratusan hingga ribuan monosakarida yang saling berkaitan melalui ikatan glikosidik. Beberapa fungsi dari polisakarida adalah sebagai berikut.

1.       Sebagai materi simpanan atau cadangan. Jika diperlukan akan dihidrolisis menjadi gula untuk kebutuhan sel. Contohnya pati atau amilum yang terdapat pada tanaman, dan glikogen yang terdapat pada hewan. Bentuk  pati yang sederhana atau tidak bercabang disebut amilosa, sedangkan bentuk pati yang lebih kompleks atau polimer bercabang disebut amilopektin. Pada manusia dan vetebrata, glikogen banyak disimpan di dalam sel hati dan otot.

2.       Sebagai materi pembangun (struktural), contohnya selulosa dan kitin. Selulosa merupakan bahan bahan penyususun dinding sel tumbuhan. Kitin merupakan bahan penyusun eksoskeleton pada Arthropoda, seperti serangga, laba-laba dan udang. Monomer kitin terdiri dari atas molekul glukosa dengan cabang yang mengandung nitrogen. Pada bidang kedokteran, kitin dapat digunakan untuk membuat benang operasi yang kuat dan flaksibel, serta terurai setelah sayatan atau luka sembuh.
Share on Google Plus

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar